Cara Las Besi Pipa Gas Tidak Bocor _ Teknik pengelasan memiliki berbagai macam pengerjaan dan ditiap jenisnya dan selalu membutuhkan perlakuan khusus sesuai kebutuhan,misalnya pengerjaan las menurut jenis mesin yang digunakan,posisi pengelasan,benda kerja yang akan di las dan masih banyak lagi jenis pengerjaan las yang membutuhkan skil khusus.Dan kali ini kita akan membicarakan teknik pengelasan benda kerja berbentuk besi pipa.Besi pipa ini tidak sembarangan dan jangan disamakan pengerjaan besi plat ataupun besi batang .
Apabila kita mendapatkan job pengelasan benda kerja besi pipa gas, pipa bahan kimia atau pipa lainnya yang menuntut tidak ada kebocoran pada las nya maka kita harus ekstra hati-hati dan bersungguh-sungguh mengerjakannya.Pengerjaan pipa under ground biasanya harus lebih teliti karena prosesnya sangat sulit dikarenakan tempat bekerjanya berada pada posisi yang ekstrim ,biasanya dipendam dalam tanah ,pipa ini biasanya sudah dilapisi dengan coating atau juga wrapping untuk melindungi struktur pipa dari paparan langsung elektrolit yang ada dalam tanah yang bertujuan pipa tidak mengalami korosi keropos dan lainnya.
Sebelum memulai pengelasan pipa alangkah baiknya kia harus memahami serta memathi prosedur pengelasan supaya saat bekerja mengurangi resiko kecelakaan dan berharap
menghasilkan pengerjaan yang bagus
a. Siapkan Alat p3k dan Alat pemadam kebakaran (APAR) yang mudah dijangkau saat bekerja
b. Yakinkan sambungan kabel antara mesin las terhadap benda kerja dan busur dan sumber listrik terpasang dengan benar dan rapat agar tidak terjadi arus pendek.
c. Pakailah APD (Alat pelindung diri) seragam wearpark,sarungtangan,helem kacamata dan lain-lain
d. Berdiri seimbang dengan rileks siap melakukan pengerjaan
e. Gunakan kaca mata pelindung bening
f. Pergerakan elektroda harus terkontrol
g. letakkan elektroda yang sudah tidak terpakai pada tempat aman tidak mengganggu dan membahayakan
h. Bersihkan terak yang sudah tercipta setelah pergerakan busur menyala apabila ingin melanjutkan pengelasan berikutnya
j. Mematikan mesin setelah pengerjaan selesai dilakukan,
k. Kembalikan alat kerja ketempat penyimpanan dan jangan tinggalkan lingkungan kerja dalam keadaan kotor.
- Posisi pengelasan Horizontal (2G)
- Posisi pengelasan Vertikal (3G)
- Posisi benda kerja overhead atau diatas kepala (4G)
- Posisi pengelasan Horizontal (2G)
- Posisi pengelasan Vertikal (3G)
- Posisi benda kerja overhead atau diatas kepala (4G)
- Posisi pengelasan Horizontal pipanaya dapat diputar (2G)
- Posisi pengelasan Vertikal namun pipa tidak diputar sehingga tukang las yang memutari benda kerja (5G)
- Posisi benda kerja besi pipa miring sebesar 45 derajat dan kondisi tidak bisa diputar atau statis (6G)
Baca Juga : Cara las plat besi yang tipis
Apabila kita mendapatkan job pengelasan benda kerja besi pipa gas, pipa bahan kimia atau pipa lainnya yang menuntut tidak ada kebocoran pada las nya maka kita harus ekstra hati-hati dan bersungguh-sungguh mengerjakannya.Pengerjaan pipa under ground biasanya harus lebih teliti karena prosesnya sangat sulit dikarenakan tempat bekerjanya berada pada posisi yang ekstrim ,biasanya dipendam dalam tanah ,pipa ini biasanya sudah dilapisi dengan coating atau juga wrapping untuk melindungi struktur pipa dari paparan langsung elektrolit yang ada dalam tanah yang bertujuan pipa tidak mengalami korosi keropos dan lainnya.
Cara Las Besi Pipa Kuat Dan Tidak Bocor
Sebelum memulai pengelasan pipa alangkah baiknya kia harus memahami serta memathi prosedur pengelasan supaya saat bekerja mengurangi resiko kecelakaan dan berharap
menghasilkan pengerjaan yang bagus
Prosedur Las Besi Pipa
a. Siapkan Alat p3k dan Alat pemadam kebakaran (APAR) yang mudah dijangkau saat bekerja
b. Yakinkan sambungan kabel antara mesin las terhadap benda kerja dan busur dan sumber listrik terpasang dengan benar dan rapat agar tidak terjadi arus pendek.
c. Pakailah APD (Alat pelindung diri) seragam wearpark,sarungtangan,helem kacamata dan lain-lain
d. Berdiri seimbang dengan rileks siap melakukan pengerjaan
e. Gunakan kaca mata pelindung bening
f. Pergerakan elektroda harus terkontrol
g. letakkan elektroda yang sudah tidak terpakai pada tempat aman tidak mengganggu dan membahayakan
h. Bersihkan terak yang sudah tercipta setelah pergerakan busur menyala apabila ingin melanjutkan pengelasan berikutnya
j. Mematikan mesin setelah pengerjaan selesai dilakukan,
k. Kembalikan alat kerja ketempat penyimpanan dan jangan tinggalkan lingkungan kerja dalam keadaan kotor.
Penempatan Posisi Untuk Benda Kerja Besi Pipa
a.Posisi sambungan groove:
- Posisi pengelasan datar (1G)- Posisi pengelasan Horizontal (2G)
- Posisi pengelasan Vertikal (3G)
- Posisi benda kerja overhead atau diatas kepala (4G)
b.Posisi pengelasan untuk sambungan fillet
- Posisi pengelasan datar (1G)- Posisi pengelasan Horizontal (2G)
- Posisi pengelasan Vertikal (3G)
- Posisi benda kerja overhead atau diatas kepala (4G)
c. Posisi pengelasan pada pipa
- Posisi pengelasan datar pipanya dapat diputar (1G)- Posisi pengelasan Horizontal pipanaya dapat diputar (2G)
- Posisi pengelasan Vertikal namun pipa tidak diputar sehingga tukang las yang memutari benda kerja (5G)
- Posisi benda kerja besi pipa miring sebesar 45 derajat dan kondisi tidak bisa diputar atau statis (6G)
Baca Juga : Cara las plat besi yang tipis